Gitar dimainkan dengan cara dipetik, baik dipetik
menggunakan jari maupun alat (pick/claver). Jadi, gitar bukan dimainkan dengan
cara digonjreng/dicocok. Gitaris pemula setelah tau kunci dasar, biasanya bertanya
bagaimana ngocoknya, atau gonjrengnya. Bingung sekali, maksudnya apa. Karena itu
tidak ada aturannya. Gonjrengan pada lagu lagu pop indonesia, itu deselarasakan
dengan tempo drum yang dimainkan. Tidak ada gonjrengan yang lebih baik atau
lebih buruk.
Gitar dimainkan dengan dipetik, bukan digonjreng. Petikan dalam
permainan gitar ada dua yaitu petik bersandar dan petik tidak bersandar. Istilah
lainnya apoyando dan tirando. petikan bersandar maksudnya
ketika jari kita selesai memetik sebuah senar, maka jari kita akan bersandar di
senar diatasnya. Petikan persandar ini populer di kalangan pemain gitar bass. Tapi
gitaris lead juga sering menggunakannya. Petikan tidak bersandar ini kebalikan
dari petik bersandar. Jenis petikan ini biasanya dipakai oleh gitar 2 atau
pemain rhythm (pengiring lagu) atau pengiring gitar 1(lead).
Jenis petikan ini dipakai tergantung keperluan. Kadang ada
pemain bass yang menggunakan tirando dan apoyando. Ada juga alat yang digunakan
untuk memetik gitar, yang fungsinya melindungi jari agar terlindung dari senar.
Namanya fingerpick.
Untuk petikan menggunakan alat, itu tergantung kenyamanannya
memegang pick/claver. Ada yang tangannya menutup, seperti mengepal ada pula
yang sebagian 3 jari tangannya terbuka. Tidak ada cara memegang pick yang lebih
baik atau lebih buruk. Atau tidak ada cara yang benar dan salah dalam memegang
pick/clever. Itu tergantung kebiasaan da kenyamanan saat bermain gitar saja. Jangan
menghakimi atau menjudge teman kita yang cara memegang picknya berbeda dengan
yang kita tau. Mungkin saja teman kita nyaman dengan caranya memegang pick.
Kemudian, pick/claver mana yang bagus? Yang tebal atau yang
tipis? Yang besar atau yang kecil? Yang mahal atau yang murah? Yang terbuat dari
metal atau plastik? Yang dibeli atau yang dibikin? Pick yang bagus adalah pick
yang nyaman kita pakai saat bermain gitar. Tidak ada alasan yang tebal atau
yang tipis lebih bagus. Juga, tidak ada alasan pick yang besar atau lebih kecil
itu lebih bagus. Apalagi yang mahal lebih bagus dari pada yang mudah, tidak ada
alasan. Bahkan jika kita kreatif, kita bisa membuatnya sendiri, dari bekas
kartu kredit yang sudah tak terpakai. Atau kemasan DVD plastik yang kita
gunting. Atau bisa juga menggunakan bekas kartu perdana yang kita bentuk
sedemikian rupa agar cocok dan nyaman di jari kita.
Memang kadang, pick yang lebih mahal itu lebih bagus dan
lebih tahan lama. Tapi tidak semuanya seperti itu. Ada pick yang mahal
kualitasnya jelek. Jadi jangan jadikan harga sebagai patokannya. Mungkin saja
pick yang terbuat dari bekas kemasan DVD cocok untuk anda. Atau pick yang
harganya Cuma 3rb-an cocok untuk anda. Silahkan saja dicoba.
EmoticonEmoticon